Wednesday, September 28, 2016

Kalahkan DKI Jakarta, Jateng Juara Bola Basket Putri

BANDUNG – Tim putri Jawa Tengah (Jateng) meraih medali emas cabang olahraga bola basket Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016 Jawa Barat. Pada partai final di GOR C-Tra Arena, Jalan Cikutra, Kota Bandung, Jawa Tengah mengalahkan DKI Jakarta dengan skor 52-46, Rabu (28/9/2016).

Pelatih tim basket putri Jateng Xaverius Wiwid mengatakan, kemenangan di partai puncak merupakan buah dari bermain sabar anak-anak asuhnya. "Sejak kuarter pertama skor pertandingan ketat. Kami memang banyak leading poin, tapi sempat juga mau kesusul anak-anak DKI Jakarta. Saya menginstruksikan kepada kapten Yuni dan anak-anak untuk bermain sabar,” papar Wiwid seusai pertandingan.

Menurut dia, medali emas pada PON XIX/ 2016 Jabar ini sangat patut disyukuri. Terlebih, tim yang sekarang diasuhnya sudah dipersiapkan sejak tahun 2012, tepatnya setelah meraih medali emas di PON Riau 2012. Dalam membangun tim tersebut, Yuni menjadi salah seorang yang kembali dipilih dari dua pemain yang membela Jateng pada PON empat tahun yang lalu.

Hal senada juga disampaikan kapten tim Yuni. “Ini adalah kemenangan yang sangat berharga bagi saya dan tim. Saya bisa mengulang sukses dan kembali meraih medali emas. Kami mengikuti semua instruksi pelatih untuk bermain sabar,” ujarnya.

Di hadapan ribuan penonton yang memadati GOR C-Tra Arena, sejak kwarter pertama kedua tim menyerang silih berganti. Defense yang sama kuat membuat perolehan angka tidak banyak dibukukan kedua tim.

Memasuki kuarter kedua, tempo permainan semakin meningkat. Jateng mengambil inisiatif melakukan permainan ofensif secara terbuka. Namun, DKI Jakarta pun tak kalah melakukan strategi yang efektif bahkan unggul pada kuarter kedua dengan skor 25-27. Pada kuarter ke-3, poin demi poin yang dibukukan kedua tim semakin ketat. Sedikitnya tiga kali skor sama kuat, yaitu 32-32, 34-34, dan 36-36.  DKI Jakarta kembali unggul di akhir kuarter ketiga, 37-38.

Pemain Jateng Mariam mengawali poin di kuarter keempat dengan lemparan 3 angkanya. Di sisa 2,45 menit kwarter krusial ini, Jateng hanya unggul 2 poin saja, 46-44. Pelatih Jateng meminta time out dan memberikan instruksi. Alhasil, Jateng kembali menguasai jalannya pertandingan hingga menyudahinya dengan skor akhir, 52-46.

“Saat kami meminta time out kedudukan selisih dua poin saja. Kembali saya tekankan kepada Yuni dan kawan-kawan untuk bermain sabar. Kami di final berhadapan dengan tim kuat, tapi kami bisa memenangkan pertandingan dan menyumbang medali emas untuk Jateng,” tandas Wiwid. (IAR)*

0 comments: